Whatsapp / Hotline : ‎0811 9691 3000

Kerja di Jepang menjadi salah satu destinasi pekerjaan yang di idamkan penduduk dunia, dengan kultur yang menarik dan gaji yang menjanjikan membuatnya menjadi incaran bagi pekerja dari seluruh dunia.

Pemerintah Jepang sendiri membuka luas kesempatan bagi pekerja dari luar negeri untuk bisa memasuki bursa tenaga kerja Jepang. Mengingat kondisi penduduk produktif Jepang yang semakin berkurang dan memilih untuk meninggalkan Jepang untuk hidup di negara luar.

Sementara itu, perusahaan industri Jepang yang berkembang sangat pesat dan memiliki perangkat di berbagai penjuru dunia membutuhkan ribuan pekerja baru untuk mengisi posisi-posisi kosong dan menggantikan karyawan yang memasuki masa pensiun.

Budaya Kerja di Negara Sakura

Budaya kerja di Jepang

Sebelum memutuskan untuk bekerja di Jepang, perlu diketahui dan dipelajari mengenai kultur pekerjaan masyarakat Jepang yang berbeda dengan kultur bekerja orang-orang Indonesia pada umumnya.

Jam kerja lebih banyak

Salah satu ciri yang paling menonjol dari masyarakat Jepang adalah pekerja keras. Hal ini juga yang mendorong meningkatnya ekonomi disana, karena kultur kerja keras yang melekat di setiap nadi pekerjanya.

Rata-rata jumlah jam kerja yang diterapkan untuk para pekerja di Jepang adalah 1.712 jam dalam satu tahunnya . jika di konversikan dalam hitungan bulan maka dalam satu bulannya karyawan di Jepang akan bekerja dalam kurun waktu 143 jam lamanya.

Pekerja di Jepang dengan loyalitas yang mereka miliki bahkan bisa bekerja dengan waktu yang lebih tanpa bonus atau biaya tambahan. Mereka bisa menghabiskan 80 jam kerja lembur tanpa biaya tambahan atau bonus apapun.

Dan berbeda dengan kultur Indonesia yang memilih pulang lebih awal sesuai dengan jam yang ditentukan atau setelah pekerjaan selesai, pekerja di Jepang tidak menerapkan hal tersebut karena bagi mereka pulang lebih awal mencerminkan perilaku tidak produktif.

Disiplin dan tepat waktu adalah hal biasa 

Sejujurnya disiplin dan tetap waktu bukan menjadi hal yang patut untuk diberikan applause di Jepang, karena hampir 100 persen karyawan disana melakukan hal yang sama.

Tiba di kantor tepat waktu, menghadiri meeting tepat waktu bahkan lebih awal dari klien dan sebagainya.

Sehingga bagi kamu yang masih sering terlambat dan menganggap tepat waktu dan disiplin adalah hal mewah yang sulit diaplikasikan, belajarlah kultur dari para pekerja Jepang supaya tidak kaget saat memasuki lingkaran pekerja Jepang.

Atasan adalah dewa

Jika kamu memiliki bawahan atau karyawan saat bekerja di Jepang, jangan heran jika mereka akan menghormatimu dengan sangat baik. Karena, kultur masyarakat disana yang menganggap bosa adalah dewa bagi mereka.

Mereka sangat patuh dengan perintah atasan, karenanya rela untuk menghabiskan waktu lembur tanpa imbalan biaya bonus.

Kepekaan dan rasa tanggungjawab tinggi

Dengan memiliki rasa tanggungjawab, karyawan di Jepang menyadari bahwa terlambat, tidak efektif dalam mengerjakan tugas, atau melawan perintah atasan adalah satu hal yang salah dan tidak mencerminkan seseorang yang bertanggung jawab.

Kepekaan tersebut membuat mereka sangat anti terhadap kegagalan. Bag mereka kegagalan adlan balasan dari kelalaian. Pekerja di Jepang berprinsip bahwa jika mereka merasa gagal menunaikan pekerjaan, satu-satunya jalan hanyalah mengundurkan diri.

Masih terdapat senioritas

Senioritas yang dimaksud dalam hal ini adalah rasa saling menghormati terhadap atasan dan kolega lainnya yang lebih tua dan berpengalaman.

Tugas senior disini adalah membimbing baik secara teknis maupun secara verbal kepada juniornya.

Dan para junior, akan lebih baik jika belajar mnghormati dan menurut kepada arahan yang teah diberikan senior.

Daftar Informasi Lowongan Kerja

Daftar LowonganTKI di Jepang Terbaru, Cek Disini

Dilansir dari laman kementerian ketenagakerjaan terdapat kerjasama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang dalam menerima dan menyalurkan karyawang yang ingin kerja di Jepang.

Kerjasama ini terwujud melalui penempatan tenaga kerja dengan keterampilan spesifik atau specific skilled worker untuk kerja di Jepang.

Untuk menunjukan keseriusannya, pemerintah Jepang sendiri telah mengeluarkan aturan keimigrasian yang berbentuk residential status bagi para tenaga kerja di Jepang yang terampil secara spesifik.

Indonesia sendiri bisa memanfaatkan peluang ini, karena memasuki tahun 2020 hingga tahun 2030 akan terjadi peningkatan populasi angkatan produktif yang mendorong terjadinya bonus demografi.

Tercatat, beberapa sektor yang terbuka bagi tenaga kerja asing yang ingin lowongan kerja di Jepang antara lain:

  • Industrial electric
  • Industrial machine
  • Machine parts and tooling industries
  • Construction industries shipbuilding and ship machine industry
  • Building cleaning management
  • Careworker
  • Aviation industry
  • Fishery and aquaculture
  • Manufacture of food and beverages 
  • Electronics and information industries
  • Agriculture
  • Accommodation industry
  • Automobile repair and maintenance

Perkiraan Gaji 

Salah satu daya tarik bagi tenaga kerja luar negeri yang ingin kerja di Jepang adalah besaran gaji yang fantastis.  

Gaji kerja di Jepang bagi para pekerja yang terampil adalah 26 juta rupiah perbulan. Sementara untuk mayoritas pekerja memiliki rata-rata gaji sekitar 120 ribu rupiah per jamnya.

Artinya dalam 8 jam kerja di Jepang kamu bisa menghasilkan 960 ribu rupiah. Jam kerja di Jepang yang lebih panjang, yakni dengan total 12 jam maka karyawan yang kerja di Jepang akan menghasilkan 1.440.000 rupiah per harinya.

Jalur Masuk Kerja 

Jalur masuk kerja di Jepang

Saat ini bagi kau yang tertarik untuk menjadi tenaga kerja di Jepang, ada dua jalur resmi yang bisa dilewati. Yakni jalur pemerintah dan jalur swasta.

Jalur pemerintah

Jalur pemerintah atau jalur negeri diselenggarakan secara langsung oleh kementerian tenaga kerja dan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan). 

Jalur ini sendiri biasanya akan dibuka satu kali dalam setahun. Biaya yang dikeluarkan untuk mendaftar menjadi tenaga kerja di Jepang akan lebih kecil jika melewati jalur pemerintah, karena tersedia biaya subsidi dari pemerintah.

Jika berminat dan berkeinginan mendaftar, jangan ragu untuk bertanya langsung dengan menghubungi call center kementerian tenaga kerja di nomor atau lebih praktis dengan mengunjungi kantor kementerian tenaga kerja langsung.

Sebelum diberangkatkan untuk kerja di Jepang, para calon karyawan akan menerima pelatihan kompetensi yang bertempat di Balai Latihan Kerja Kementerian tenaga kerja, setelahnya jika lulus akan langsung disalurkan untuk kerja di Jepang.

Jalur swasta

Jalur swasta

Jika jalur negeri melibatkan pemerintah didalamnya, maka jalur swasta hanya akan melibatkan LPK yang sudah berizin atau sudah mengantongi izin dari sending organization yang melaksanakan operasional kerja nya di indonesia.

LPK yang memiliki izin sending organization ini kelak akan bekerjasama dengan accepted organization dan akan mengurus semua operasional kerja yang berkaitan dengan Jepang dan mengurus penempatan di berbagai perusahaan Jepang.

Karena tidak melibatkan pemerintah didalamnya, sehingga tidak pula tersedia biaya subsidi maka biaya perjalanan dan pendaftarannya akan ditanggung secara pribadi. Besarnya bisa mencapai 20 hingga 25 juta rupiah.

Sebagai feedback, kamu akan mendapatkan dana pencairan asuransi setelah kembali ke Indonesia. Kelebihan dari jalur ini sendiri adalah pelaksanaannya yang terbuka lebih luas, cepat dan syarat yang tidak terlalu berbelit-belit.

Pelaksanaan rekrutmennya pun terjadi setiap bulan.

Persyaratan 

Persyaratan Untuk Bekerja di Jepang

Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi baik secara pribadi dan administrasi adalah:

Syarat umum

  • Kandidat minimal berpendidikan minimal SMA atau yang sederajat, lebih baik jika lulusan D3 atau S1
  • Memenuhi syarat umur yang ditetapkan, yakni 19 sampai 26 tahun untuk jalur negeri dan 18 hingga 30 tahun untuk jalur swasta
  • Kandidat memiliki tinggi badan minimal 150 centimeter untuk wanita dan 160 centimeter untuk pria
  • Kandidat juga diwajibkan memiliki berat badan ideal dengan perhitungan tertentu
  • Kandidat tidak memiliki penyakit pada mata, dan tidak diperkenankan menggunakan kacamata
  • Kandidat tidak bertato, tidak juga memiliki penyakit pada kulit
  • Kandidat tidak pernah mengalami masalah serius pada tubuhnya, seperti patah tulang atau malfungsi pada organ tubuh

Syarat administrasi

  • Kandidat melampirkan surat lamaran/application form 
  • Kandidat melampirkan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga
  • Kandidat melampirkan kartu pencari kerja
  • Kandidat melampirkan surat keterangan catatan kepolisian
  • Kandidat melampirkan surat keterangan sehat
  • Kandidat melampirkan surat izin dari orangtua
  • Kandidat melampirkan ijazah pendidikan terakhir
  • Kandidat melampirkan  transkrip nilai akhir
  • Kandidat melampirkan  sertifikat keterampilan 
  • Kandidat melampirkan pas photo terbaru

Jika tertarik untuk mendaftar bekerja di Jepang segera kunjungi situs English Bridge untuk informasi lebih lanjut dengan mengisi form diatas ini.

×

Choose One Of Our Team Members

English Bridge Prep Would Like To Understand How We Could Help You As Best We Could

×